Menkeu menjelaskan, bidang lain yang terus didorong untuk menguatkan ekonomi Indonesia adalah hilirisasi berbagai mineral strategis.
"Indonesia memiliki posisi dan waktu yang tepat, entah itu terkait nikel maupun tembaga yang akan dibutuhkan di era teknologi digital dan kecerdasan buatan. Itulah mengapa hilirisasi memberikan kesempatan untuk menciptakan nilai tambah bagi Indonesia," ucap Bendahara Negara.
"Jadi, inilah berbagai bidang yang akan terus menjadi fokus pemerintah pasca pemilu. Presiden terpilih telah menyebut tentang keberlanjutan dengan perbaikan. Dan itulah yang sedang kami lakukan dalam masa transisi ini," tambahnya.
Menurut dia, masa transisi di Indonesia sangat unik karena APBN untuk pemerintahan mendatang disiapkan oleh pemerintah saat ini. Dengan demikian, hal tersebut memerlukan kerja sama antara dua pemerintahan tersebut.
Menurutnya, Indonesia telah terbukti mampu melewati berbagai masa transisi di era-era pemilu sebelumnya.
"Dengan begitu, kita akan terus memastikan bahwa arah kebijakan yang sangat fundamental bagi Indonesia, yaitu investasi di bidang SDM, hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah, investasi infrastruktur untuk efisiensi dan produktivitas, serta pembangunan institusi yang tepercaya, akan terus menjadi tema utama dari arah kebijakan pemerintah," papar Sri Mulyani.
(lav)