Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Perkasa Rp15.927/US$, Terkuat Sejak Awal April

Tim Riset Bloomberg Technoz
16 May 2024 09:10

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka menguat di awal perdagangan pasar spot hari ini, Kamis (16/5/2024) seiring dengan sentimen bullish yang tengah kuat di pasar keuangan global.

Rupiah dibuka langsung melesat meninggalkan zona Rp16.000/US$, menyentuh Rp15.927/US$, menguat 0,6% dibanding level penutupan hari sebelumnya. Itu merupakan level terkuat rupiah sejak 5 April lalu, atau sejak kejatuhan menjebol level psikologis terlemah empat tahun. Setelah itu rupiah termoderasi dan bergerak lebih rendah di kisaran Rp15.943/US$ pada pukul 09:06 WIB.

Penguatan rupiah tidak sendiri. Semua mata uang Asia pagi ini melesat kuat dipimpin oleh won Korea yang naik 0,7%, disusul rupiah 0,5%, ringgit 0,43%, lalu peso 0,3% jug baht 0,17%, dolar Taiwan 0,21%.

Euforia pasar tersulut kelegaan pasca data inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) diumumkan semalam, menyusul data inflasi harga produsen (PPI) sehari sebelumnya, memberi kabar baik bagi peluang penurunan bunga acuan Federal Reserve. 

Inflasi CPI Amerika untuk April pertama kalinya turun dalam enam bulan terakhir, ditambah data penjualan ritel yang menunjukkan pelemahan, memberi petunjuk lebih banyak bahwa mungkin perekonomian terbesar di dunia itu sudah mulai lesu terimbas pengetatan. Ini memberi peluang bagi bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), untuk memulai penurunan bunga acuan tahun ini.

Di pasar swap, para trader menaikkan ekspektasi dimulainya rate cut FFR (Fed Fund Rate) pada September nanti sebesar 25 bps ke 5,25% dengan probabilitas mencapai 53,5%, tertinggi dalam sebulan terakhir. Sedangkan peluang pada Juli juga naik jadi 30,2%.

Secara teknikal, rupiah telah melewati Rp15.950/US$ dan kini makin mendekati MA-50 berpotensi menuju Rp15.900/US$.

Analis Maybank Myrdal Gunarto, merekomendasikan 'sell' untuk pairing USD/IDR dengan target ke Rp15.911/US$. Level resistance ada di Rp16.135-Rp16.200/US$. Sedang level penguatan rupiah setelah menembus Rp15.911/US$ ada di Rp15.876-Rp15.850/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Kamis 16 Mei 2024 (Riset Bloomberg Technoz)