“Kita tahu urusan kepabeanan tidak hanya Kemenkeu, ada irisan yang berhubungan dengan kementerian lembaga lainnya,” pungkasnya.
Kemenkeu juga beranggapan bahwa keterlibatan Presiden Jokowi dalam sejumlah permasalahan yang terjadi di Bea Cukai dapat mempercepat koordinasi serta menyelesaikan permasalahan antar kementerian/lembaga lainnya.
“Maka kami sangat bersyukur dukungan bapak presiden tentu akan sangat membantu mempercepat koordinasi dan mengakselerasi hal hal yang perlu untuk diselesaikan secara cepat” ucap Prastowo.
Selanjutnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani hari ini yang melakukan pertemuan dengan Jokowi untuk membahas persoalan yang belakangan ini marak terjadi di masyarakat.
“Bu menteri kan tadi sudah melaporkan terkait beberapa isu yang viral sudah ditangani dengan baik, sudah diselesaikan dan saat ini sedang dirancang beberapa langkah untuk perbaikan-perbaikan, karena ini kan berbagai penyesuaian, ada dinamika tentang e-commerce dinamika di lapangan yang perlu di antisipasi” ucapnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani menghadap ke Presiden Jokowi untuk menyampaikan hasil kunjungannya dengan beberapa lembaga internasional, hingga perkembangan perkembangan penyusunan pokok kebijakan ekonomi tahun mendatang.
Sri Mulyani juga turut melaporkan perihal kinerja Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) yang belakangan ini ramai jadi perbincangan warganet.
“Saya laporkan Bea Cukai dan pembahasan mengenai apa yang terjadi situasi yang dihadapi oleh seluruh jajaran di lapangan yang viral-viral, dan penyebab dari sisi peraturan, penyebab dari sisi prosedur yang harus diperbaiki anak buah kita,” kata Sri Mulyani.
(fik/lav)