Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada Maret 2023 terjadi lonjakan harga emas dunia, kini harganya menetap pada harga US$ 1.968/ons. Secara bulanan, harga emas sudah melesat di atas 7%. Bahkan secara teknikal, harga emas berpotensi menuju harga US$ 2.000/ons, dengan sejumlah katalis dan sentimen yang mempengaruhinya.

Salah satu sentimen yang jadi mendorong menguatnya harga emas adalah terjadinya kegaduhan di sektor perbankan dalam beberapa waktu terakhir. Jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate, dan Signature Bank, membuat investor mencari perlindungan di aset aman (safe haven) seperti emas.

Di saat permintaan terus meningkat, secara langsung dan tidak langsung, harga emas dunia juga akan meningkat. Pada saat yang sama sejumlah Bank Sentral di sejumlah kawasan juga terus meningkatkan cadangan emasnya. Tujuannya menjaga kestabilan perekonomian.

Menurut data World Gold Council, Bank Sentral di seluruh dunia sudah menambahkan 31 ton emas ke dalam cadangan mereka pada Januari 2023, dengan peningkatan pembelian mencapai 16% dari periode Desember 2022.

Menguatnya harga emas dunia ini berkorelasi positif dengan laju harga saham emiten emas dan kinerja laporan keuangannya yang terapresiasi.