Jika seluruh saham rights issue terserap pemegang saham lama, maka Sakti Generasi Perdana tetap menjadi pemegang saham pengendali dengan persentase kepemilkan 52,68% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Jumlah ini naik dari posisi sebelum rights issue, yaitu 21,07%. Sedangkan jika seluruh pemegang saham tidak menyerap penerbitan saham baru tersebut maka porsi Sakti Generasi Perdana melambung jadi 81,07%.
Hasil perolehan dana rights issue Sentul City sebesar Rp 916,354 miliar digunakan untuk pembayaran utang ke PT Bintang Harapan Desa, PT Daya Kharisma Nusantara, Golden Capital Foundation Ltd, PT Fajar Abadi Masindo, PT Alam Raya Hijau, dan Queen Bridge Investment Ltd.
Sebesar Rp 3,31 triliun akan digunakan untuk ekspansi dan pengembangan usaha, pembelian lahan baru strategis yang dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan. Sementara sisanya untuk pembangunan proyek baru, biaya pemasaran, utang pajak, serta gaji karyawan.
Rencananya, perdagangan HMETD akan dimulai pada 2 Februari 2023 sampai 15 Februari 2023 dan penjatahan akan dilakukan pada 20 Februari 2023.
(tar/wep)