Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) tengah dalam posisi yang leluasa baik untuk berinvestasi maupun melunasi kewajiban. Ini tercermin dari kas bersih atau net cash yang dimiliki oleh emiten Garibaldi Thohir alias Boy Thohir tersebut.

Chief Financial Officer ADRO Lie Luckman menjelaskan, ADRO memiliki utang jatuh tempo berupa obligasi senilai US$750 juta dolar tahun ini. Ada juga utang senilai US$120 juta yang jatuh tempo pertengahan tahun.

Jika ditotal, utang yang perlu dibayar ADRO untuk jangka pendek sekitar US$1,4 miliar. Sementara, ketersediaan kas perusahaan sekitar US$3,3 miliar.

"Jadi, jika dikurangi hutang, net cash kami sekitar US$1,9 miliar," ujar Lie, Rabu (15/5/2024).

Ketersediaan kas bersih setara sekitar Rp30 triliun itu ditempatkan di saldo laba. "Ini sebagai persiapan untuk peluang-peluang [investasi] yang ada di tahun ini atau tahun depan," imbuh Lie.