Keempat, dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan dapat memberikan dampak positif bagi para pemegang saham karena BNBR dapat membagi dividen sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT).

Terakhir, meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham BNBR, sehingga diharapkan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham.

Manajemen mengatakan, saat ini tren performasi keuangan perseroan juga terlihat masih cukup baik dalam beberapa tahun ke belakang. Itu tecermin dalam peningkatan pendapatan perusahaan tingkat pertumbuhan tahunan majemuk atau Compounded Annual Growth Rate (CAGR) hingga 16,4%.

Peningkatan itu, mayoritas dikontribusikan oleh beberapa entitas anak usaha perseroan seperti PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) yang bergerak di bidang penjualan kendaraan listrik.

Kemudian, ada juga PT Bakrie Metal Industries (BMI) dan entitas anak yang bergerak di bidang pabrikasi baja bergelombang, pabrikasi pipa baja dan konstruksi baja, serta PT Bakrie Indo Infrastructure (BIN) yang bergerak di bidang pembangunan dan jasa infrastruktur.

(ibn/dhf)