Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dua pemegang saham penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), menyepakati penjajakan merger usaha lewat kepemilikan bersama.

Pemegang saham EXCL, Axiata Group Berhad, dan tiga pemilik saham FREN, PT Wahana Inti Nusantara (pengendali), PT Global Nusa Data, dan PT Bali Media Telekomunikasi menjelaskan telah menyepakati perjanjian memorandum of understanding yang tidak mengikat.

“Rencana transaksi masih dalam tahap awal proses evaluasi dan entitas gabungan direncanakan untuk dikendalikan bersama berdasarkan syarat tata kelola yang akan didiskusikan dan dirinci lebih lanjut,” tulis Sekretaris Perusahaan FREN James Wewengkang, dikutip Rabu (15/5/2024).

“Entitas gabungan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman pelanggan yang unggul dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya melalui sinergi.”

MoU rencana konsolidasi bisnis terjadi pada 15 Mei 2024 dengan tujuan memberi manfaat bagi pemangku kepentingan dan sektor telekomunikasi dan, “dengan lebih efektif mendukung aspirasi dan kebutuhan digital Indonesia.”

Tahapan selanjutnya atas rencana transaksi merger adalah pemenuhan uji tuntas, penandatanganan perjanjian definitif, dan persyaratan penyelesaian yang diperlukan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sementara pihak Axiata Grup Berhad menerangkan bahwa tiga perusahaan pemilik Smartfren, yaitu Sinar Mas bersamanya telah menyepakati enitas baru MergeCo usai kesepakatan MoU rencana merger XL dan Smartfren.

"Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas
memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo," tulis  Axiata. Belum ada rencana mengikat dan diskusi mengenai kesepakatan masih terus berlangsung.

Peluang kerja sama yang lebih serius memiliki harapan bersatunya dua kekuatan, baik skala, kompetensi, keuangan, dan keahlian di bidang telekomunikasi. Axiata dan Sinar Mas juga akan memberikan pengaruh yang seimbang terhadap arah strategis dan keputusan operasional MergeCo.

"Validasi terhadap penggabungan dan penciptaan nilai bagi pemegang saham, uji tuntas, persiapan rencana bisnis bersama dan kesepakatan atas persyaratan penting akan menjadi kegiatan utama yang dilakukan selama tahap penjajakan yang diatur dalam MOU.

(dhf/wep)

No more pages