Bloomberg Technoz, Jakarta - Pejabat eselon Kementerian Pertanian kembali membongkar aliran uang patungan untuk kebutuhan pribadi mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Hal ini terungkap saat mereka menjadi saksi dalam persidangan SYL dalam kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi di Kementan periode 2020-2023.

Kali ini, kesaksian muncul dari sejumlah pejabat di Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementan. Mereka diminta mengumpulkan uang untuk membayari kebutuhan SYL, salah satunya membeli sebuah lukisan senilai Rp200 juta dalam acara sosial di Taman Ismail Marzuki (TIM).

"[Ditjen] Tanaman Pangan diminta Rp100 Juta. Sudah dibayarkan karena ditagih terus," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Dia mengatakan mendapat perintah untuk membayari lukisan tersebut dari Staf Khusus SYL, Joice Triatman. Saat itu, Ditjen Tanaman Pangan harus membayar separuh harga; sedangkan sisanya dibayari Ditjen atau pejabat eselon lain.

"Ukurannya besar sekali. Lupa gambar apa, tapi ada lukisan," kata Suwandi. "Yang ditagih ke tanaman pangan hanya Rp100 juta. Sisanya saya tak tahu."