Bloomberg Technoz, Jakarta - Pendakwah sekaligus pengusaha sektor keuangan Yusuf Mansur mengaku tak kapok mendirikan manajemen investasi syariah, meski perusahaan miliknya PT PayTren Asset Manajemen telah ditutup oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebelumnya, OJK mencabut izin usaha manajer investasi syariah PayTren. Ini menjadi bagian dari kewenangan regulator dalam pemberian sanksi administratif. Regulator terus melakukan pemeriksaan dan pengawasan lanjutan terhadap kasus pelanggaran oleh PayTren. Dalam prosesnya ditemukan fakta dan informasi yang menjadikan dasar pencabutan izin.

Menanggapi hal itu, Yusuf Mansur menilai proses mengelola PayTren menjadi ilmu dan pengalaman yang berharga. Ke depan, dia bahkan mengaku membuka peluang akan kembali mendirikan atau membeli perusahaan keuangan serupa.

"Ini jadi ilmu, jadi pengalaman yang mahal banget. Nanti kapan-kapan bikin lagi, atau beli saja, mohon doa. Rasanya tak akan lama lagi, Bismillah walhamdulillah," kata Yusuf saat dikonfirmasi Bloomberg Technoz lewat pesan singkat, Rabu (15/5/2024).

Yusuf Mansur mengaku mendirikan PayTren dan sempat bertahan dalam beberapa waktu merupakan sebuah prestasi besar baginya. Dalam prosesnya, menurut dia, PayTren menjalankan bisnis secara amanah tanpa terkena masalah, seperti menjadi tempat pencucian uang atau menahan dana nasabah.