Logo Bloomberg Technoz

Prabowo sangat percaya diri bahwa perekonomian RI bisa mencetak pertumbuhan 8% dengan mudah dalam dua-tiga tahun masa pemerintahannya.

Pernyataan Prabowo terbaru ini memberi petunjuk pada pelaku pasar yang bertanya-tanya tentang bagaimana arah kebijakan fiskal pemerintahannya nanti dengan begitu banyak program berbiaya besar yang ingin ia wujudkan, seperti makan siang gratis, hingga melanjutkan kebijakan pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) yang sudah diinisiasi oleh pemerintahan Joko Widodo.

Pelaku pasar terlihat bereaksi positif dengan pernyataan Prabowo tersebut. Di pasar Surat Berharga Negara (SBN), hampir semua tenor obligasi negara mencatat penurunan yield, pada penutupan pasar hari ini. Tingkat imbal hasil tenor 3Y turun 4,3 bps ke 6,81%, sementara tenor 10Y turun 3,1 bps ke 6,97%. Penurunan yield berarti harga obligasi tengah naik yang menandakan ada permintaan beli dari investor.

Selisih tenor pendek 3Y dan 10Y tercatat 16 bps. Sementara tenor lebih panjang 12Y turun 2,3 bps ke 7,012%, tenor 16Y turun tipis ke 7,03%. 

Nilai tukar rupiah juga terlihat masih stabil, ditutup menguat di Rp16.027/US$, menguat 0,45% dibanding level penutupan hari sebelumnya di tengah penguatan semua mata uang Asia hari ini.

-- update yield SBN pada penutupan pasar.

(rui)

TAG

No more pages

Artikel Terkait