Logo Bloomberg Technoz

Prabowo akan Dorong Belanja APBN Lebih Berani, Jaga Defisit di 3%

Redaksi
15 May 2024 15:55

Prabowo Subianto dalam wawancara bersama Bloomberg TV di gelar Qatar Economic Forum (Christopher Pike/Bloomberg)
Prabowo Subianto dalam wawancara bersama Bloomberg TV di gelar Qatar Economic Forum (Christopher Pike/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Prabowo Subianto, presiden terpilih hasil Pilpres Februari, menyatakan niatnya untuk mendorong belanja negara lebih berani ketika anggaran negara dibatasi defisitnya maksimal 3% berdasarkan regulasi yang berlaku saat ini.

Prabowo menyatakan hal itu di perhelatan Qatar Economic Forum hari ini, Rabu (15/5/2024), seperti dilansir dari Bloomberg News. Mantan Danjen Kopassus itu menyatakan, pemerintahannya yang akan diresmikan pada Oktober, akan memfokuskan anggaran negara untuk membiayai program unggulannya saat kampanye, program makan siang gratis.

Prabowo menyatakan dalam wawancara dengan Haslindo Amin dari Bloomberg TV, program makan siang gratis itu masih bisa dibiayai sembari tetap mempertahankan defisit APBN di level 3% dengan memangkas pengeluaran atau belanja yang tidak penting.

Ketika didesak lagi oleh Amin apakah itu berarti pemerintah akan menaikkan batas defisit ke 4% atau 5%, Prabowo menggelengkan kepala. Belanja lebih berani tidak berarti mengerek defisit dari batas 3%.

"'[Batas defisit APBN] 3% itu adalah sesuatu yang arbitrer, tidak banyak negara yang bertahan dengan itu, tapi kami memiliki tradisi menjaga pengelolaan fiskal tetap prudent. Saat ini defisit APBN kami termasuk yang paling rendah di dunia, jadi saya kira ini saatnya untuk lebih berani dalam pembelanjaan dengan good governance," kata Prabowo.

Artikel Terkait