Angkatan Darat telah menggambarkan area perakitan bom baru di pabrik Oklahoma sebagai "fasilitas canggih yang memiliki kemampuan untuk mendukung produksi aset seberat 2.000 hingga 30.000 pon serta menyediakan pilihan pencampuran bahan peledak yang fleksibel yang diperlukan untuk kebutuhan di masa depan." Fasilitas ini dijadwalkan selesai pada akhir musim semi hingga awal musim gugur, menurut Angkatan Darat, dengan upacara pemotongan pita dijadwalkan pada 30 Juli.
Frank McKenzie, pensiunan jenderal Korps Marinir yang memimpin Komando Pusat, dalam sebuah email mengatakan Massive Ordnance Penetrator "adalah senjata yang sangat penting" untuk Komando Pusat AS serta Eropa dan kawasan Indo-Pasifik. Senjata ini "memastikan bahwa kami dapat menargetkan fasilitas bawah tanah yang sangat terlindungi, di mana pun mereka berada."
Dia mengatakan senjata itu "berkontribusi secara signifikan pada kemampuan kami untuk melakukan pencegahan terhadap negara-negara seperti Iran."
Betapa pentingya senjata ini ditunjukkan oleh Jenderal Brown, yang menyimpan pecahan dari uji penembakan bom di kantornya di Pentagon.
Iran memiliki program nuklir bawah tanah terbesar di Timur Tengah "untuk menyembunyikan dan melindungi infrastruktur militer dan sipil yang kritis di seluruh negeri," menurut Badan Intelijen Pertahanan dalam laporan tahun 2019 tentang militernya. Iran menyatakan bahwa program nuklirnya yang ekstensif dimaksudkan untuk tujuan damai.
Korea Utara, China
Dalam laporan terpisah pada 2021, badan intelijen Pentagon mengatakan fasilitas nuklir bawah tanah Korea Utara adalah "yang terbesar dan paling dibentengi di dunia," dengan ribuan di antaranya "dirancang untuk menahan" bom penghancur bunker AS.
Secara terpisah, militer China "mengelola program fasilitas nuklir bawah tanah yang kuat dan berteknologi maju untuk menyembunyikan dan melindungi semua aspek kekuatan militernya," kata Pentagon dalam laporan militer China terbaru.
Selain tugas tersembunyi merakit penghancur bunker, pabrik di Oklahoma berperan dalam memasok peluru 155mm dan senjata pertahanan udara ke Ukraina. Meskipun tidak ada amunisi artileri yang diproduksi di McAlester, tempat ini adalah tempat penyimpanan, pemeriksaan, dan pengiriman utama yang penuh dengan kontainer kargo dan magasin yang berisi amunisi. Senjata-senjata itu dikirim melalui jalur kereta api sejauh 322 kilometer ke titik transit udara atau laut dalam beberapa hari setelah izin presiden untuk menarik persediaan senjata AS.
Didirikan pada 1943 sebagai fasilitas Angkatan Laut sebelum dipindahkan ke Angkatan Darat, pabrik tersebut adalah fasilitas dengan keamanan tinggi di lingkungan pedesaan yang damai.
(bbn)