Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah mengumumkan pembukaan beasiswa bagi 2.500 dokter dan tenaga kesehatan (nakes) untuk studi dalam dan luar negeri. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dokter, dokter spesialis dan fellowship tenaga kesehatan yang masih dibutuhkan di Indonesia. 

Diketahui bahwa Indonesia masih mengalami kekurangan dokter spesialis yang berakibat antrean pasien yang panjang untuk berobat. Selain itu masih terjadi minimnya akses terhadap dokter di seluruh daerah di Indonesia. Kurangnya jumlah dokter dan distribusi dokter spesialis yang tak merata di fasilitas layanan kesehatan juga masih menjadi problem layanan kesehatan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengatakan, masyarakat terbatas untuk mendapatkan akses kepada dokter. Beasiswa ini karena itu akan mempercepat produksi dokter dan dokter spesialis untuk mengatasi kekurangan dokter. 

“Diperlukan sistem yang baru untuk meningkatkan jumlah produksi dan upaya pemerataan dokter di semua kabupaten/kota di Indonesia,” ujar Syahril di Jakarta sebagaimana keterangan pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dikutip pada Rabu (29/3/2023).

Pembaruan sistem dilakukan melalui transformasi SDM Kesehatan. Kata dia, Kementerian Kesehatan menginisiasi transformasi kesehatan dengan 6 pilar yakni pilar Layanan Primer, Layanan Rujukan, Pembiayaan Kesehatan, Ketahanan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.