"Masalah sebenarnya adalah anak-anak muda yang membuang sampah, membakar, dan menjarah. Kami tidak melihat ada polisi yang dikerahkan di lokasi," katanya.
Peritel Prancis Decathlon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tokonya di Kaledonia Baru telah dirusak, dijarah, dan dibakar dalam semalam, setelah 10 tahun beroperasi.
Pemerintah Kaledonia Baru mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sekolah-sekolah akan tetap ditutup, setelah beberapa sekolah rusak.
Macron mengutuk kekerasan tersebut dan menyerukan ketenangan dalam sebuah surat yang ditujukan kepada para pejabat di Kaledonia Baru yang dipublikasikan di akun Facebook seorang anggota parlemen. FLNKS juga mengutuk kekerasan tersebut dan menyerukan agar para pemrotes mencabut pemblokiran jalan.
"Warga diteror, dipersenjatai, dan mengorganisir diri mereka sendiri untuk berjaga-jaga malam ini dan melindungi rumah mereka," kata Garrido Navarro Kherachi, seraya menambahkan bahwa suara tembakan terdengar di lingkungannya.
Sebagian besar penduduk tinggal di dalam rumah. Dengan toko-toko tutup, para ibu menyusui berorganisasi untuk berbagi susu dengan para ibu yang tidak memiliki susu untuk memberi makan bayi mereka, katanya.
Garrido Navarro Kherachi pindah ke Kaledonia Baru saat ia berusia delapan tahun, dan belum pernah kembali ke Prancis. Meskipun berhak memilih di bawah peraturan baru, dia mengatakan bahwa dia tidak akan melakukannya "untuk menghormati orang Kanak".
"Itu akan memberi saya hak untuk memilih, tetapi saya tidak merasa cukup tahu tentang sejarah Kaledonia dan perjuangan orang-orang Kanak untuk memungkinkan saya memilih," katanya.
Ia mengatakan bahwa ia khawatir akan masa depan negara kepulauan tersebut, yang ia sebut sebagai "negara yang indah di mana semua kelompok etnis hidup bersama".
"Saya tidak tahu apakah situasinya akan membaik."
(red/ros)