Logo Bloomberg Technoz

Krisis Kaledonia Baru Bak 'RI 1998', Toko Dijarah hingga Dibakar

Redaksi
15 May 2024 14:50

Ilustrasi kebakaran hutan di Sumatera. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi kebakaran hutan di Sumatera. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Suara tembakan terdengar dan sekolah-sekolah tetap tutup di ibu kota Kaledonia Baru, Noumea, pada Rabu (15/5/2024) pagi setelah kerusuhan semalam meskipun ada jam malam, ketika Majelis Nasional Prancis menyetujui perubahan peraturan pemungutan suara di pulau Pasifik tersebut.

Para anggota parlemen di Paris memberikan suara 351 banding 153 untuk mendukung rancangan undang-undang yang mengizinkan warga Prancis yang telah tinggal di Kaledonia Baru selama 10 tahun untuk memberikan suara dalam pemilihan provinsi--sebuah langkah yang dikhawatirkan oleh beberapa pemimpin lokal akan mengurangi suara penduduk asli Kanak.

Pemerintah Prancis mengatakan bahwa perubahan ini diperlukan agar pemilihan umum berjalan demokratis di wilayah negara tersebut, meskipun Presiden Emmanuel Macron telah menawarkan untuk mengadakan dialog antara kubu pro-kemerdekaan dan anti-kemerdekaan Kaledonia Baru sebelum kongres khusus kedua majelis parlemen mengesahkan RUU tersebut.

Kelompok politik pro-kemerdekaan utama, Front de Liberation Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS), mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa mereka akan menerima tawaran Macron untuk berdialog dan bersedia untuk bekerja menuju sebuah kesepakatan "yang akan memungkinkan Kaledonia Baru untuk mengikuti jalannya menuju emansipasi".

Pada Rabu pagi, Lilou Garrido Navarro Kherachi, 19 tahun, mengendarai mobil di sekitar blokade pemrotes di Noumea dan melihat mobil dan bangunan yang terbakar, termasuk klinik hewan yang hancur di mana para tetangga telah mengevakuasi hewan-hewan tersebut sebelum api menyebar.
Polisi kalah jumlah dengan para pemrotes, katanya kepada Reuters.