Fitch: Pemisahan Pajak & Bea Cukai Bisa Ganggu Penerimaan Negara
News
15 May 2024 12:21
Grace Sihombing dan Claire Jiao - Bloomberg News
Bloomberg, Rencana Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membentuk Badan Penerimaan Negara baru dan terpisah dari Kementerian Keuangan bisa membawa lebih banyak kerugian dibanding keuntungan bagi proses pengumpulan pajak Indonesia, kata Fitch Ratings.
Masih 'belum jelas' bagaimana rencana presiden terpilih tersebut akan meningkatkan pengumpulan penerimaan negara dalam jangka panjang, kata Head of Asia-Pacific Sovereigns Thomas Rookmaaker dalam sebuah wawancara. Menghapus Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai dari Kementerian Keuangan dapat memperburuk ketidakpastian dan menyebabkan hambatan operasional, lanjut Thomas.
“Dalam jangka pendek bahkan bisa menimbulkan beberapa gangguan,” ujarnya. Untuk meningkatkan pendapatan, pemerintah harus menghapus pengecualian pajak dan meningkatkan kepatuhan, katanya.
Indonesia telah lama berjuang untuk meningkatkan pendapatan yang sesuai dengan ukuran perekonomiannya. Fitch memperkirakan pendapatan negara akan turun menjadi 14,6% terhadap produk domestik bruto (PDB) tahun ini, terendah di antara negara-negara sejenis dengan peringkat serupa.