Di depan para hadirin yang hadir secara langsung, Google meluncurkan “new search experience yang telah dikembangkan secara matang”. Fitur akan diluncurkan ke semua pengguna di Amerika Serikat (AS) AS minggu ini.
Jadwal rilis fitur mesin pencari yang didukung teknologi AI dari Gemini akan menyusul kemudian.
“Kami memandang begitu banyak peluang di depan kami untuk para kreator, pengembang, startup, dan semua orang,” ujar Pichai menjelang acara tersebut.
Perubahan terbesar fitur Googling adalah bahwa beberapa pencarian sekarang akan dilengkapi dengan “rangkuman AI”, sebuah respons yang lebih naratif dalam tautan kepada pengguna.
Sebuah panel AI akan muncul di bawah pertanyaan website Google, menyajikan rangkuman informasi yang diambil dari hasil pencarian Google dari seluruh web.
Google mengatakan bahwa mereka juga akan meluncurkan halaman yang diatur oleh AI dengan mengelompokkan hasil berdasarkan tema atau menyajikan, misalnya, rencana orang-orang yang menggunakan Google untuk tugas-tugas tertentu.
Google tidak akan menampilkan ikhtisar berbasis AI untuk tugas sensitif tertentu, seperti pencarian informasi medis atau cara melukai diri sendiri.
Google mulai merilis produk Googling di dekade 1990-an dan tak lama melampaui Yahoo! untuk menjadi mesin pencari favorit global. Google mampu menghasilkan pencairan dari algoritmanya yang lebih cepat dan lebih akurat saat itu.
Dominasi Google tidak tergoyahkan sehingga menjadi subjek gugatan antimonopoli federal–sebuah keputusan final yang akan keluar di akhir tahun menurut prediksi banyak pihak.
Namun, sifat pencarian online pada dasarnya sedang berubah, juga banyak pesaing baru berupaya mendekati teknolgi dari perusahaan.
Raksasa pencarian ini telah menghadapi tekanan yang sangat besar dari perusahaan-perusahaan seperti OpenAI dengan ChatGPT, atau Claude milik Anthropic.
Kedua pesaing Google mudah digunakan dan telah diadopsi secara luas - mengancam posisi teknologi di bidang pencarian dan mengancam seluruh model bisnisnya.
Dalam pengumuman yang sangat strategis pada hari Senin, OpenAI, yang didukung oleh miliaran dana dari Microsoft Corp, memperkenalkan model AI yang lebih cepat dan lebih murah yang disebut GPT-4o.
Model AI baru ini akan memungkinkan orang untuk berbicara dengan ChatGPT atau menunjukkan sebuah gambar, dan OpenAI mengatakan bahwa model ini dapat merespons dalam hitungan milidetik.
Kala Google meluncurkan produk terbarunya pada hari Selasa, Google menghadapi tindakan penyeimbangan yang rumit: menunjukkan bahwa mereka tidak tertinggal dari OpenAI, tanpa mengkanibal bisnis iklan pencarian yang tetap menjadi bisnis inti.
“Dengan memamerkan model-model terbarunya dan bagaimana mereka akan mendukung produk yang sudah ada dengan jangkauan konsumen yang kuat, Google menunjukkan bagaimana mereka secara efektif membedakan dirinya dari para pesaing,” kata Jacob Bourne, analis di Emarketer.
“Untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya dan memuaskan para investor, Google perlu fokus untuk menerjemahkan inovasi AI-nya menjadi produk dan layanan yang menguntungkan dalam skala besar.”
Jika tahun lalu Google menunjukkan kesediaan untuk bereksperimen dengan fitur AI generatif dalam produk dan layanan utamanya, tahun ini adalah periode di mana perusahaan terjun langsung, dengan perubahan mendasar dan nyata dalam platform ikoniknya.
(bbn)