Logo Bloomberg Technoz

Target Blok Tuna Ngaret ke 2027, Calon Pengganti Rusia Diseleksi

Dovana Hasiana
15 May 2024 12:20

BUMN migas Rusia, Zarubezhneft./dok. Zarubezhneft
BUMN migas Rusia, Zarubezhneft./dok. Zarubezhneft

Bloomberg Technoz, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan target produksi atau onstream dari Blok Tuna berpotensi mundur dari 2026 ke 2027, menyusul hengkangnya JJSC Zarubezhneft dari Rusia di proyek tersebut. 

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto memastikan proses investasi di Blok Tuna oleh Harbour Energy selaku operator masih tetap berjalan, meski ditinggalkan oleh perusahaan migas pelat merah asal Rusia itu. 

Dwi mengatakan Harbour Energy, selaku operator tetap, memiliki kewajiban untuk menjalankan proyek, terlepas dari apapun yang terjadi dengan mitranya.

“Kemarin-kemarin memang sempat terhenti, tetapi proses investasi juga jalan, sekarang Harbour Energy juga mulai jalan lagi. Jadi kalau saya lihat, kalau 2026 mungkin masih bisa dikejar. Kalau misalkan geser ya 2027 lah [target onstream Blok Tuna],” ujar Dwi saat ditemui di ICE BSD, Selasa (15/5/2024).

Pertambangan minyak onshore./dok. SKK Migas

Tiga Perusahaan