Tantangan PM Baru Singapura: Biaya Hidup hingga Skandal Korupsi
News
15 May 2024 11:20
Philip Heijmans dan Faris Mokhtar - Bloomberg News
Bloomberg, Di beberapa negara, serah terima kekuasaan diatur dengan sangat rinci seperti di Singapura, yang hanya memiliki tiga perdana menteri dari partai yang sama dalam hampir 60 tahun. Namun, dengan Lawrence Wong menjadi perdana menteri keempat pada Rabu (15/05/2024), tantangan yang dihadapi pusat keuangan tersebut semakin bertambah.
Wong, pria lulusan Harvard berusia 51 tahun, akan dilantik dalam sebuah upacara di Istana, kediaman presiden Singapura, dan harus segera menangani tekanan seperti biaya hidup yang tinggi, risiko geopolitik yang meningkat, dan efek dari skandal korupsi yang merusak reputasi partai yang berukuasa, People’s Action Party (PAP).
Wong "menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam menavigasi lanskap yang terus berubah, dengan elektorat yang lebih beragam dan harapan yang lebih tinggi terhadap transparansi dan akuntabilitas," kata Nydia Ngiow, direktur manajemen di konsultan bisnis BowerGroupAsia di Singapura. Dinamika yang berkembang dapat "mengganggu rencana yang paling baik."
Ketegangan antara AS dan China — dua negara yang sangat penting bagi Singapura — tidak akan segera reda. Sementara konflik di Timur Tengah dan Ukraina telah mengguncang ekonomi Singapura yang berbasis perdagangan, dan meningkatkan ketidakpastian di masyarakat dengan agama dan etnis yang beragam di Singapura.