Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah masih belum membahas ihwal kelanjutan kebijakan untuk mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina, setelah masa berlakunya habis pada Juni.

Dalam kaitan itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengaku belum bertemu dengan perwakilan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Ekonomi) untuk membahas kebijakan BBM nonsubsidi tersebut.

“Kami belum ketemu sama kementerian/lembaga terkait. Kan itu harus [bertemu] BUMN, Kementerian Perdagangan, nanti baru kita ke Kemenko Perekonomian,” ujar Arifin saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Selasa (14/5/2024).

Arifin tidak menjelaskan dengan gamblang perihal kemungkinan kenaikan harga BBM nonsubsidi setelah Juni 2024. Namun, dia menyinggung bahwa harga minyak dunia saat ini telah memasuki tren penurunan di level US$80-an per barel atau fase bearish. 

Per hari ini, Rabu (15/5/2024), minyak Brent untuk penyelesaian Juli naik 0,3% menjadi US$82,66/barel pada pukul 9:25 pagi di Singapura. Adapun, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 0,4% menjadi US$78,35/barel.