Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Proyeksi Surplus Neraca Perdagangan Menyusut April 2024

Redaksi
15 May 2024 09:38

Ilustrasi Perdagangan Ekspor Impor di Pelabuhan. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Perdagangan Ekspor Impor di Pelabuhan. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom memperkirakan surplus neraca perdagangan internasional Indonesia menyusut ke level US$3,4 miliar pada April 2024, dibanding posisi Maret yang tercatat surplus US$4,5 miliar.

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data perdagangan internasional Indonesia periode April pada Rabu (15/5/2024), siang ini.

Ekonom Permata Bank Josua Pardede menjelaskan penyusutan surplus neraca perdagangan April terjadi karena faktor momentum musiman, yakni berlangsungnya libur Lebaran yang membuat jumlah harus kerja menjadi lebih sedikit, sehingga aktivitas ekspor impor bulanan mengalami kontraksi.   

"Kontraksi ekspor lebih dalam dibanding impor. Kalau impor biasanya secara seasonal ada peningkatan impor minyak untuk kebutuhan mudik. Selain itu, April ini ada tren harga minyak meningkat karena konflik di Timur Tengah memanas," papar Josua dalam Acara Economic Outlook 2024, Selasa (14/5/2024). 

Untuk itu, Josua menyarankan pemerintah meningkatkan upaya diversifikasi produk ekspor serta diversifikasi negara sasaran ekspor di masa mendatang. Pasalnya, jika terus mengekspor produk barang mentah, maka Indonesia akan bergantung pada harga komoditas di pasar internasional yang berfluktuasi dan bergantung pada permintaan.