"Dua proyek yang belum itu inisiasi kami tapi dilakukan oleh swasta, satu di Sumsel, satu di Jambi. Semua dikerjakan swasta tapi kami inisiasi mendapatkan tanah, setelah itu tanah kami KPBU-kan ke swasta," ungkap Budi.
Lebih lanjut, 25 PSN yang telah dirampungkan terdiri dari 7 bandara yakni Bandara Yogyakarta Kulon Progo, Bandara Kediri, Bandara Lombok, Bandara Komodo, Bandara Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun, Bandara Nabire Baru, dan Bandara Siboru Fakfak.
Selanjutnya, terdapat tujuh proyek di sektor perkeretaapian yakni KA Tebing Tinggi-Kuala Tanjung, KA Rantau Prapat-Kota Pinang, LRT Palembang, LRT Jabodebek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KA Bandara Yogyakarta, dan KA Makassar-Parepare.
Tak hanya itu, terdapat 11 proyek pembangunan pelabuhan, yakni Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Terminal Kijing, Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Sanur, Pelabuhan KEK Maloy, Pelabuhan Teluk Palu, Makassar New Port, Pelabuhan Likupang, Pelabuhan Hub Internasional Bitung, Pelabuhan Kupang, dan Terminal Multipurpose Labuan Bajo.
"Satu hal yang penting adalah bagaimana kita mengharmonisasikan ketentuan-ketentuan, kami bisa mereduksi yang jadi hambatan, lalu juga kolaborasi jadi penting, pungkas Menhub.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan secara kumulatif sejak 2016 terdapat 198 Proyek telah selesai, 32 Proyek dan 10 Program telah beroperasi sebagian, serta 44 proyek dan 3 program dalam tahap konstruksi.
Menurutnya, 198 PSN senilai Rp1.614 itu memiliki perkirakaan dampak output perekonomian mencapai Rp3.344 triliun secara nasional dan dengan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 2,71 juta orang.
“Tentu kita melihat 8 tahun terakhir PSN investasinya Rp3.344 triliun dan juga tenaga kerja yang diserap sebanyak 2,71 juta orang. Capaiannya mulai dari infrastruktur kemudian kedaulatan pangan, ketahanan energi, dan hilirisasi,” kata Airlangga di acara Rakernas PSN, Selasa (14/5/2024).
(azr/lav)