Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Bersiap Naik Ikuti Wall Street Jelang Rilis Inflasi AS

News
15 May 2024 06:30

Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Rob Verdonck - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia bersiap mengikuti reli besar yang didorong oleh sektor teknologi pada indeks acuan AS, karena investor mengamati data inflasi utama yang akan dirilis pada Rabu (15/05/2024) untuk melihat petunjuk terkait langkah bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) selanjutnya.

Kontrak berjangka (futures) saham untuk Jepang dan Australia menunjukkan kenaikan. Sementara kontrak untuk Hong Kong sedikit berubah, karena pasar tersebut ditutup untuk hari libur. Menjelang rilis data indeks harga konsumen (IHK) AS atau consumer price index (CPI), indeks S&P 500 mengabaikan sinyal Jerome Powell tentang suku bunga yang higher for longer (lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama) dan data inflasi produsen yang beragam. Laporan tersebut membebani imbal hasil obligasi dan harga minyak.

Tesla Inc dan Nvidia Corp memimpin kenaikan dalam kelompok megacap "Magnificent Seven", sementara pedagang saham meme sekali lagi masuk ke GameStop Corp dan AMC Entertainment Holdings Inc. Kontrak berjangka AS sedikit berubah pada perdagangan awal Asia.

Inflasi dasar AS kemungkinan akan moderat di bulan April untuk pertama kalinya dalam enam bulan, memberikan harapan bahwa tekanan harga akan mulai turun lagi. Dibandingkan dengan April 2023, inflasi inti CPI diperkirakan naik 3,6%. Meskipun kenaikan tahunan akan menjadi yang terkecil dalam tiga tahun, namun tetap terlalu tinggi untuk menjamin penurunan suku bunga.