Logo Bloomberg Technoz

Nantinya, kata Wito, para trader itu juga setidaknya berkomitmen untuk menyerap aluminium hasil produk smelter di atas 70%.

"Kami mau membantu Indonesia juga untuk mengurangi ketergantungan impor aluminium," ujar dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sepanjang 2023, Indonesia telah impor aluminium sebanyak 707,9 ribu ton dengan nilai lebih dari US$2 miliar.

Sebelumnya, MoU ADMR bersama Hyundai diteken pada November 2022 lalu, atau disela perhelatan KTT B20 di Nusa Dua Bali. MoU itu berisi kesepakatan Adaro untuk memasok aluminium ke Hyundai dalam menunjang produksi mobil.

Namun, Mou itu batal pada November 2023 bersamaan dengan adanya desakan dari para fans Kpop. 

Mineral potensial

Saat ini, kata Wito, kebutuhan aluminium sangat diperlukan seiring dengan tren transisi energi. Terlebih, kata dia, Indonesia juga membutuhkan sekitar 1 juta ton per tahun untuk memenuhi pasar dalam negeri.

"Memang akan jadi kelangkaan luar biasa untuk aluminium market ini. Jadi Adaro Minerals proyek aluminiumnya sangat tepat, karena ke depan akan jadi kelangkaan."

Adapun proyek smelter aluminium yang berlokasi di kawasan industri PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), Kalimantan Utara itu pun diklaim dapat membantu mengurangi impor aluminium, memberikan proses dan nilai tambah terhadap alumina.

Pembangunan smelter tersebut kini tengah masuk tahap konstruksi awal, dengan target produksi tahap awal sebanyak 500.000 ton per tahun melalui anak usahanya,  PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI).

Dalam proyek itu, ADMR telah mengucurkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak US$2 miliar atau setara dengan Rp30,99 Triliun. 

(ibn/dhf)

No more pages