Logo Bloomberg Technoz

Angka itu juga lebih tinggi secara quarter-to-quarter (q-ti-q) dibandingkan periode kuartal IV-2023 yang tumbuh 5,04% yoy.

Risiko masih ada

Meski begitu, Andry mewanti-wanti adanya risiko kondisi geopolitik Timur Tengah yang akan tereskalasi, yang juga dapat memicu naiknya harga minyak serta memicu volatilitas pasar keuangan global.

Hal itulah , yang juga turut serta membuat nilai tukar rupiah melemah hingga 5%, dan sempat mencapai Rp16.260/US$. Ini merupakan angka terlemah sejak 2020.

"Bank Indonesia pada RDG bulan April 2024 juga menaikkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 bps mencapai 6,25% untuk menjaga stabilitas pasar keuangan domestik," ujar dia.

Selain itu, kata Andry, potensi risiko yang dapat menekan pertumbuhan ekonomi RI ke depan juga masih dihantui oleh kenaikan harga energi dan pangan, serta tekanan dari keluarnya investasi portofolio asing yang menyebabkan penguatan US$. 

"Dengan demikian, suku bunga acuan belum akan turun dalam waktu dekat," ujar dia.

(ibn/ain)

No more pages