Logo Bloomberg Technoz

Laporan tersebut, yang mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini, mengatakan bahwa Anwar mendiskusikan ide tersebut dengan pendiri Berjaya Corp, Vincent Tan, dan Lim Kok Thay dari Genting Group. Raja Ibrahim Iskandar juga diwakili, kata orang-orang tersebut kepada Bloomberg.

Anwar mengatakan setelah itu tidak ada rencana untuk mengeluarkan izin kasino di Forest City, dan mengecam laporan tersebut sebagai "kebohongan." Tan dan Lim membantah berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.

Anwar mengatakan pada Selasa bahwa ia menanggapi dengan keras laporan tersebut karena tidak menghormati raja, tetapi menambahkan bahwa "tidak ada yang ditangkap" dan inilah saatnya untuk "melanjutkan hidup."

Pihak berwenang Malaysia telah mendakwa beberapa orang karena membuat pernyataan yang menghasut di media sosial dan grup WhatsApp pribadi sehubungan dengan laporan kasino tersebut.

Malaysia hanya memberikan satu lisensi kasino, yang diberikan kepada Genting pada tahun 1969. Kasino tersebut menyumbang sebanyak 5 miliar ringgit (US$1,1 miliar) per tahun ke pendapatan pemerintah sebelum pandemi, menurut laporan UOB-Kay Hian Holdings Ltd, sebuah pialang yang berbasis di Singapura.

Kasino merupakan hal yang kontroversial di Malaysia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Setelah laporan Bloomberg diterbitkan, Menteri Utama Johor Onn Hafiz Ghazi mengatakan bahwa tidak ada kasino yang akan dibuka atau diizinkan beroperasi di negara bagian tersebut.

(bbn)

No more pages