Bloomberg Technoz, Jakarta - Lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa (14/5/2024), menarik minat pelaku pasar cukup besar dengan nilai incoming bids mencapai Rp49,4 triliun, cukup stabil dibandingkan lelang SUN sebelumnya yang membukukan minat hingga Rp50,2 triliun. 

Nilai animo sebesar itu lumayan banyak di tengah perdagangan SUN di pasar sekunder yang cenderung sepi sejurus dengan langkah wait and see para pelaku pasar jelang rilis data inflasi harga produsen (PPI) Amerika Serikat nanti malam. Masih ramainya minat investor ditambah lebih kecilnya tingkat imbal hasil yang diminta, membantu penurunan biaya pendanaan pemerintah.

Sementara bagi pemodal, imbal hasil dimenangkan dalam lelang SUN kali ini masih relatif lebih tinggi dibanding level yield di pasar sekunder saat ini yang cenderung stagnan dengan kurva mendatar.

Lelang SUN hari ini juga berlangsung ketika rupiah cenderung tertekan sejak awal perdagangan dan akhirnya ditutup melemah di Rp16.100/US$, turun 0,12% dibanding level penutupan hari sebelumnya.

Mengacu pada laporan lelang, SUN tenor 5 dan 10 tahun yaitu seri FR0101 dan FR0100 masih menjadi favorit para investor dengan jumlah incoming bids masing-masing mencapai Rp17,43 triliun dan Rp12,44 triliun. Pemerintah memenangkan dua seri incaran pasar itu masing-masing sebesar Rp8,6 triliun dan Rp6,05 triliun.