Logo Bloomberg Technoz

Kontrak WK Ketapang & Bobara Bawa Investasi Hulu Migas Rp1,4 T

Dovana Hasiana
14 May 2024 16:20

Pertambangan minyak onshore./dok. SKK Migas
Pertambangan minyak onshore./dok. SKK Migas

Bloomberg Technoz, Jakarta — Penandatanganan kontrak bagi hasil wilayah kerja (WK) Ketapang yang merupakan wilayah kerja perpanjangan (WK produksi) dan WK Bobara yang merupakan hasil lelang WK tahap III 2023 resmi dilakukan pada hari ini, Selasa (14/5/2024).

Adapun, total investasi komitmen pasti dari penandatangan WK ini senilai US$96,92 juta atau Rp1,4 triliun (asumsi kurs Rp16.131) dengan total bonus tanda tangan (bonus signature) untuk kedua WK tersebut senilai US$1,05 juta. 

"Kontrak bagi hasil WK Bobara merupakan WK eksplorasi dengan jangka waktu 30 tahun, sedangkan untuk WK Ketapang jangka waktu kontraknya adalah 20 tahun mengingat WK tersebut merupakan WK produksi," jelas Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana dalam pembukaan Indonesian Petroleum Association Convention & Exhibiton (IPA Convex), Selasa (14/5/2024).

Dengan penandatangan kontrak kerja sama tersebut, pemerintah berharap para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dapat menjaga keberlanjutan produksi maupun komitmen eksplorasinya.

"Pemerintah berharap para KKKS dapat lebih berperan aktif dalam meningkatkan cadangan dan mempertahankan produksi minyak dan gas bumi serta memenuhi kebutuhan energi nasional di masa datang," pungkas Dadan.