Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin tak kenal lelah untuk kembali mencoba membentuk tren kenaikan pertamanya setelah berhasil bertahan di support terkuat US$60.000 di sepanjang tujuh hari perdagangan, atau dalam sepekan. Bitcoin sedang ada di persimpangan di tengah penantian terbitnya data Indeks Harga Konsumen (CPI) dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada pekan ini.

Pada pekan yang sama, pidato dan pemaparan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell juga dicermati dengan teliti, yang nantinya dapat mendukung daya tarik Inflow, atau justru menghancurkan tren pergerakan Bitcoin.

Setelah menghadapi tekanan jual selama sepekan kemarin, Bitcoin berusaha bangkit 'lagi' mendekati level krusial US$63.000 (Rp1,01 miliar) pada hari ini Selasa (14/5/2024). 

Saat tulisan ini dibuat, Bitcoin tengah parkir pada level US$61.995 dengan melaju di zona hijau dalam 24 jam, menguat 0,85%. Kapitalisasi pasar Bitcoin juga kembali menanjak ke kisaran US$1,21 triliun.

Adapun total kapitalisasi pasar aset kripto keseluruhan juga mengalami pergerakan serupa dengan menguat mencapai 2,43% menjadi US$2,31 triliun.