"Pengunduran diri karyawan adalah hal yang rutin terjadi di DIA seperti halnya di perusahaan-perusahaan lain, dan karyawan mengundurkan diri dari pekerjaannya karena berbagai alasan dan motivasi," ujar pejabat tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kasus Mann berbeda dengan pejabat pemerintah AS lainnya, termasuk beberapa pejabat Departemen Luar Negeri, yang secara terbuka mengecam kebijakan AS karena mereka mengundurkan diri daripada menunggu berbulan-bulan untuk menjelaskan kepergian mereka.
Pria itu mengatakan bahwa ia merasa malu dan bersalah karena membantu memajukan kebijakan AS yang menurutnya berkontribusi terhadap pembunuhan massal warga Palestina.
"Pada titik tertentu--apa pun alasannya--Anda memajukan kebijakan yang memungkinkan terjadinya kelaparan massal terhadap anak-anak, atau tidak," tulis Mann.
Israel melakukan pembalasan terhadap Hamas atas serangan 7 Oktober lalu, di mana Israel mengatakan bahwa para militan menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang.
Lebih dari 35.000 warga Palestina telah terbunuh dan 78.827 lainnya terluka dalam serangan militer Israel ke Gaza, menurut kementerian kesehatan Gaza. Ada kekhawatiran yang semakin meningkat tentang kurangnya bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza oleh Israel, dan meningkatnya peringatan AS dan internasional tentang risiko kelaparan.
Tingginya jumlah korban tewas telah memicu protes pro-Palestina yang melanda kampus-kampus di seluruh Amerika Serikat dan mendorong para anggota Partai Demokrat di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran untuk memberikan suara "tidak berkomitmen" sebagai bentuk ketidakpuasan mereka menjelang pemilihan presiden tahun ini.
Presiden Joe Biden, seorang pendukung setia Israel, menahan satu paket senjata, dalam sebuah perubahan kebijakan besar yang diumumkan kepada publik minggu lalu, dan pemerintahannya mengatakan bahwa AS sedang meninjau paket-paket senjata lainnya.
Pemerintahan Biden pada Jumat mengatakan bahwa penggunaan senjata yang dipasok AS oleh Israel mungkin telah melanggar hukum kemanusiaan internasional selama operasi militernya di Gaza, dalam kritiknya yang paling keras terhadap Israel.
(red/ros)