Para pemimpin Malaysia memiliki sejarah panjang hubungan persahabatan dengan kelompok tersebut dan secara rutin hadir dalam aksi protes di dalam negeri menentang dukungan AS dan dunia barat terhadap Israel.
Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, memimpin delegasi tersebut, kata Anwar. Perdana Menteri menyampaikan belasungkawa kepada Haniyeh atas kematian keluarganya. Anwar juga diberi informasi terbaru tentang situasi terkini di Gaza dan Rafah.
Militer Israel memperkirakan setidaknya 300.000 orang telah meninggalkan Rafah sejak 6 Mei lalu, yang dulunya merupakan tempat berlindung dari pemboman Israel di bagian utara. Lebih dari 1 juta orang diperkirakan menderita kerawanan pangan yang "sangat parah", menurut PBB.
Militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel dan menyandera 250 orang lainnya. Sejak serangan militer pembalasan Israel, sekitar 35.000 warga Palestina telah terbunuh, menurut kementerian kesehatan Gaza, yang dijalankan oleh Hamas.
(bbn)