Logo Bloomberg Technoz

Produksi Kakao Terusik Hama dan Cuaca, Cokelat Bisa Kian Mahal

Redaksi
14 May 2024 13:40

Buah kakao dan cokelat./dok. Bloomberg
Buah kakao dan cokelat./dok. Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta – Harga kakao —bahan baku cokelat — diproyeksi merangsek naik pada 2024, seiring dengan estimasi penurunan produksi global sebesar 11,7% secara year on year (yoy) tahun ini.

Menurut laporan BMI, unit riset Fitch Solutions, perkiraan rerata harga 2024 untuk kontrak berjangka kakao bulan kedua yang tercatat di ICE naik dari US$6.000/ton menjadi US$6.500/ton.

“Kami menyoroti adanya gejolak pasar kakao yang signifikan selama beberapa bulan terakhir, dan hal ini terutama terlihat sejak April 2024,” papar mereka dalam laporan yang dikutip Selasa (14/5/2024).

Pada 7 Mei, kakao berjangka mengakhiri sesi di level US$8.610 per ton, meningkat 13,5% dari hari sebelumnya. Angka ini setara dengan peningkatan yoy sebesar 191,5%, tetapi sekaligus menandai penurunan secara month to month (mtm) sebesar 9,2%.

Pergerakan harga kakao sampai dengan pertengahan Mei 2024./dok. Bloomberg

Kakao berjangka mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada 19 April 2024, ditutup di level US$11.461/ton, 33,1% lebih tinggi dari harga terkini. Pada 30 April, harga mengalami penurunan yang signifikan, dengan kontrak berjangka kakao turun sebesar 15,7% dari hari sebelumnya, atau dari US$10.594/ton menjadi US$8.931/ton.