Logo Bloomberg Technoz

Kabar Gembira: Ekspor Diramal Positif, Pertama dalam 11 Bulan

Hidayat Setiaji
14 May 2024 11:45

Peti kemas Maersk./Bloomberg-Tarina Rodriguez
Peti kemas Maersk./Bloomberg-Tarina Rodriguez

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekspor Indonesia diperkirakan tumbuh positif pada April. Neraca perdagangan pun diramal kembali membukukan surplus.

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data perdagangan internasional Indonesia periode April pada esok hari, Rabu (15/5/2024). Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekspor tumbuh 4,57% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Membaik dibandingkan Maret yang terkontraksi (tumbuh negatif) 4,19% yoy.

Jika terwujud, maka ini akan menjadi pertumbuhan positif pertama sejak Mei 2023 atau hampir setahun.

Perkembangan harga komoditas membantu perbaikan kinerja ekspor Indonesia. Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO), misalnya, naik 7,66% dalam setahun terakhir.

Dibandingkan 2023, arus perdagangan dunia pun membaik. Pada akhir April, Baltic Dry Index (yang menggambarkan arus perdagangan) berada di 2.937. Meroket 86,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan menjadi yang tertinggi sejak Desember 2021.

Baltic Dry Index (Sumber: Bloomberg)