Ceruk Pasar
Harwendro menambahkan pabrik olahan tersebut bakal dibangun di Batam, yang merupakan kawasan dengan banyak industri elektronik. Dengan demikian, hasil produksi dari pabrik solder timah tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan dalam negeri.
Selain itu, Harwendro tidak menutup kemungkinan bahwa hasil produksi pabrik tersebut bakal diekspor bila kapasitas pabrik tersebut besar.
“Nanti timah di Bangka Belitung bisa dikirim ke Bangka tempat Pak Hashim. Ini kemudian diolah di produk turunan solder dan dari situ bisa diekspor dan diserap dalam negeri,” ujarnya.
Kepercayaan Investor
Dihubungi terpisah, kalangan penambang menilai investasi adik Prabowo di sektor hilir timah tersebut menjadi momentum yang baik untuk meningkatkan kepercayaan investor.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Indonesia atau Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia menilai investor bakal menilai investasi di produk hilir timah, termasuk solder, masih menjanjikan dan memiliki prospek yang bagus.
“Investasi yang dilakukan kelompok usaha Hashim Djojohadikusumo tersebut untuk memaksimalkan hilirisasi di komoditas timah di mana solder tin merupakan salah satu produk hilir dari timah,” ujar Hendra.
Untuk diketahui, Hashim melakukan ekspansi bisnis ke pabrik olahan timah bernama PT Solder Tin Andalan Indonesia dengan total investasi mencapai Rp400 miliar. Pabrik tersebut berlokasi di Kawasan Industri Tunas Prima Blok B1 No 03, Batu Besar, Kota Batam.
Adapun, investasi sebesar Rp400 miliar ini terbagi atas Rp100 miliar untuk fisik bangunan dan Rp300 miliar modal kerja. Perusahaan akan mempekerjakan 80 karyawan tetap dan 200 tenaga kontrak.
"Perusahaan akan memproduksi 200 ton tin solder powder per tahun, dan akan ditingkatkan hingga 16.000 ton dengan omzet Rp1,2 triliun per tahun," kata Hashim melalui siaran pers dikutip, Senin (13/5/2024).
(dov/wdh)