Charlotte Yang—Bloomberg

Bloomberg, Investor tengah mencermati saham Tencent Holdings Ltd kala rencana buyback yang akan diumumkan pada hari Selasa waktu setempat. Hal ini terjadi saat momentum rilis pendapatan perusahaan teknologi China.

Tencent yang merupakan perusahaan teknologi paling bernilai di China, mengalami rebound. Perusahaan menyatakan meningkatkan pembelian kembali sahamnya untuk mendongkrak imbal hasil pemegang saham di tengah-tengah lemahnya pendapatan dan ketidakpastian ekonomi.

Perusahaan teknologi ini diperkirakan akan melaporkan pertumbuhan pendapatan paling lambat dalam lebih dari satu tahun pada kuartal pertama, menurut perkiraan para analis. 

Tencent, yang sahamnya telah naik 44% dari level terendah pada Januari, berencana untuk menggandakan program pembelian kembali saham. Dana yang disiapkan lebih dari HK$100 miliar atau US$12,8 miliar (sekitar Rp204 triliun) pada tahun 2024.