Jakarta dan Bali Diserbu Turis Lagi, Bisnis Hotel Mulai Bangkit
Pramesti Regita Cindy
14 May 2024 12:10
Bloomberg Technoz, Jakarta – Prospek bisnis perhotelan di Jakarta dan Bali diyakini mulai mendapatkan momentumnya untuk pulih seperti kondisi prapandemi, tecermin dari geliat pergerakan turis yang mengerek tingkat keterisian atau okupansi kamar hotel berbintang.
Menurut laporan terbaru Jones Lang LaSalle Inc (JLL) Indonesia, pendapatan per tarif kamar yang tersedia atau revenue per availability rate (RevPAR) hotel mewah di Jakarta terus mengalami kenaikan, seiring dengan meningkatnya okupansi yang mengimbangi rerata tarif harian atau average dailiy rate (ADR) yang lebih rendah pada kuartal I-2024.
“Dalam 2 bulan pertama 2024, hampir 320.000 wisatawan internasional berkunjung ke Jakarta, naik 31,7% dari periode yang sama tahun lalu. Angka ini mewakili 86% dari realisasi pada periode prapandemi,” kata Head of Research JLL Yunus Karim, Senin (13/5/2024).
Pada kuartal I-2024, lanjutnya, tingkat ADR hotel mewah mulai turun secara year on year (yoy), tetapi masih dalam kisaran yang melebihi tingkat sebelum pandemi. Hal tersebut memungkinkan tingkat okupansi kamar hotel mencapai hampir 60% pada kuartal pertama tahun ini.
Pengunjung domestik masih mendominasi permintaan kamar hotel di Jakarta dan memberikan kontribusi sebesar lebih dari 90% tamu hotel berbintang pada Februari.