Logo Bloomberg Technoz

Penjualan Apartemen di Jakarta Makin Lesu, Minim Proyek Baru

Pramesti Regita Cindy
14 May 2024 11:40

Motor melintas dengan latar apartemen di kawasan PIK 2, Tangerang, Rabu, (2/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Motor melintas dengan latar apartemen di kawasan PIK 2, Tangerang, Rabu, (2/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pasar properti segmen apartemen atau kondominium di Jakarta ditengarai masih terus sepi pada kuartal I-2024, setelah sempat diyakini pulih seusai perhelatan Pemlihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut laporan Jakarta Property Market Update yang dilansir Jones Lang LaSalle Incorporated (JLL) Indonesia, penjualan apartemen pascapenyelenggaraan Pemilu 2024 masih belum meningkat, lantaran kepercayaan pembeli tidak kunjung pulih.

"[Selama 10 tahun terakhir], trennya untuk pasokan makin lama makin turun, artinya apartemen/kondominium yang diluncurkan beberapa tahun terakhir terbatas dibandingkan dengan pada kisaran 2013—2014, yang didominasi oleh pembeli individual," kata Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim, Senin (13/5/2024).

"Pembeli apartemen [kini] rata-rata tujuannya untuk investasi. Kalaupun untuk digunakan sendiri, jika ada perubahan-perubahan dari segi pertumbuhan ekonomi ataupun investasi, mereka akan lebih hati-hati atau menerapkan wait and see," sambungnya.

Ilustrasi Apartemen di Jakarta. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Di satu sisi, Yunus juga menilai beberapa pengembang apartemen telah menyatakan niatnya untuk meluncurkan proyek baru di tahun ini. Namun, keputusan tersebut kemungkinan besar akan dipengaruhi oleh faktor situasi politik di Indonesia dan kondisi pasar.