Logo Bloomberg Technoz

Banyak yang Kosong, Sewa Mal di Jakarta Stagnan 1 Dekade Terakhir

Pramesti Regita Cindy
14 May 2024 10:20

Ilustrasi Mall Sepi Pengunjung (Rony Zakaria/Bloomberg)
Ilustrasi Mall Sepi Pengunjung (Rony Zakaria/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tingkat ketersewaan atau okupansi tenant di pusat perbelanjaan atau mal Jakarta cenderung stagnan dalam 10 dekade terakhir, menurut laporan terbaru dari Jones Lang LaSalle Inc (JLL). 

"Tingkat okupansi properti sektor ritel di Jakarta dalam 10 tahun terakhir lebih stabil daripada sektor perkantoran," kata Head of Research JLL Indonesia Yunus Karim dalam pemaparannya mengenai Jakarta Property Market Update kuartal I-2024, Senin (13/5/2024).

Meski JLL tidak mendetailkan capaian okupansi pusat belanja di Jakarta pada kuartal I-2024, Yunus menekankan bahwa tingkat kekosongan ruang tenant masih stabil di level 11%. Meski demikian, beberapa pusat perbelanjaan baru diproyeksi memasuki pasar pada kuartal IV-2024.

Adapun, harga sewa ruang di pusat perbelanjaan diklaim masih mengalami pertumbuhan sehat pada kuartal I-2024, dengan peningkatan sebesar 0,9% dan asumsi rata-rata harga sewa di level Rp584.077 per meter persegi per bulan.

Permintaan sewa tenant tertinggi dilakukan oleh perusahaan dari sektor makanan dan minuman atau food and beverage (F&B), disusul produsen kecantikan dan hiburan.