Kontrak teraktif di New York turun sebanyak 19% pada hari Senin, sementara kontrak berjangka di London turun sebanyak 18%. Curah hujan meningkatkan prospek panen, dan rendahnya minat terbuka di pasar kakao memperkuat pergerakan harga.
Hujan “seharusnya sedikit memperbaiki kondisi di Ghana, produsen kakao terbesar kedua di dunia, dan Indonesia, disampaikan Donald Keeney, ahli meteorologi senior di Maxar Technologies Inc.
Produsen Kakao lainnya, Pantai Gading juga akan diuntungkan oleh cuaca basah, ujar Keeney. Meski demikian negara ini masih membutuhkan lebih banyak curah hujan untuk mengakhiri kekeringan yang menekan tanaman.
Di Ghana, kombinasi hujan dan sinar matahari sangat bagus untuk kakao, dan para petani ingin agar pola ini terus berlanjut, ujar Michael Acheampong, kepala petani di kota Kwarbeng, sekitar 100 kilometer di sebelah utara Accra.
Minat beli yang rendah berarti bahwa “perubahan sekecil apapun pada prakiraan cuaca di Afrika Barat atau tanda-tanda penurunan permintaan akan menyebabkan perubahan harga yang besar,” ujar John Goodwin, analis komoditas senior di ArrowStream Inc.
Kurangnya kelembaban di produsen-produsen kakao utama Afrika Barat telah membebani pasokan di pasar yang sudah terpukul oleh pohon-pohon yang menua, serta penyakit.
Harga mengalami pemulihan 9% minggu lalu, dengan para manajer keuangan meningkatkan taruhan bullish mereka ke level tertinggi dalam tiga minggu.
Namun, beberapa orang memperkirakan bahwa rekor harga yang ditetapkan pada pertengahan April akan menandai puncak reli bersejarah ini.
(bbn)
