Logo Bloomberg Technoz

Likuiditas Pasar Kering, Investor akan Beralih Serbu Lelang SUN

Redaksi
14 May 2024 08:15

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gelar lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa (14/5/2024), mungkin akan menjadi perburuan yang menarik bagi investor yang berharap bisa mendapatkan obligasi dengan imbal hasil kompetitif ketika di pasar sekunder perdagangan cenderung sepi jelang rilis data inflasi Amerika Serikat nanti malam.

Lelang SUN ditargetkan memenangkan Rp22 triliun dan maksimal Rp33 triliun. Ada dua seri SPN bertenor pendek dan lima seri FR yang ditawarkan dalam lelang hari ini. 

Lelang SUN hari ini akan berlangsung ketika dinamika pasar surat berharga negara masih lesu darah dengan pergerakan imbal hasil yang stagnan dan kurva yield mendatar di kisaran 6,95%-7,02%.

"Hal itu mencerminkan keengganan pelaku pasar bertransaksi dan mengambil risiko di pasar sekunder jelang pengumuman data inflasi harga produsen AS malam ini dan inflasi harga konsumen besok malam. Pelaku pasar masih khawatir terhadap kemungkinan yield INDOGB 10Y naik lagi ke rentang 7,1-7,2% bila inflasi core AS bertahan di 0,4% April lalu," kata Lionel Prayadi dan Nanda Puput dari tim riset Mega Capital Sekuritas dalam catatannya, pagi ini.

Stagnasi dan kelesuan di pasar SBN pada akhirnya akan mendorong para investor mencoba peruntungan dengan bertransaksi di pasar lelang demi mendapatkan yield lebih kompetitif di kisaran 6,95%-7,05%.