Logo Bloomberg Technoz

AS Terapkan Larangan Impor Uranium Rusia, Pacu Produksi Domestik

News
14 May 2024 08:40

Presiden AS Joe Biden. (Dok: Bloomberg)
Presiden AS Joe Biden. (Dok: Bloomberg)

Ari Natter - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Joe Biden pada Senin (13/05/2024) menandatangani undang-undang yang melarang impor uranium yang diperkaya dari Rusia, memulai hitungan mundur 90 hari hingga batasan pengiriman bahan bakar reaktor tersebut berlaku.

Penandatanganan Biden juga membuka peluang belanja sekitar US$2,7 miliar, yang sebelumnya disetujui oleh Kongres, untuk membangun pasokan uranium domestik untuk pembangkit nuklir AS. Dana itu bergantung pada pemerintah federal yang memberlakukan batasan pada impor uranium Rusia.

Langkah yang terjadi saat invasi Rusia ke Ukraina memasuki tahun ketiga ini membawa risiko. Rusia adalah sumber bahan bakar asing terbesar bagi AS, yang menurut data Departemen Energi, memasok sekitar seperempat uranium yang digunakan dalam reaktor AS. Rusia menghasilkan sekitar US$1 miliar per tahun dari penjualan tersebut. Menurut Jonathan Hinze, presiden firma riset pasar bahan bakar nuklir UxC, memutus pasokan itu bisa menaikkan harga uranium sebanyak 20%.

Namun, undang-undang tersebut memungkinkan Departemen Energi mengeluarkan dispensasi yang mengizinkan impor uranium yang diperkaya dari Rusia hingga tahun 2028 jika tidak ada sumber alternatif yang ditemukan atau jika impor tersebut dianggap sebagai kepentingan nasional.