Sementara dari regional, pelemahan yuan China akibat sentimen negatif dari kinerja pertumbuhan kredit perbankan negeri panda yang turun pada April, akan menambah beban negatif bagi mata uang kawasan.
Begitu juga langkah Bank of Japan yang pertama kalinya sejak Desember, mengurangi pembelian obligasi negara, menjadi sinyal hawkish di tengah pelemahan nilai yen yang terus berlanjut.
Dari dalam negeri, hari ini pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara dengan target perolehan Rp22 triliun dan maksimal sebesar Rp33 triliun. Hari ini, Bank Indonesia juga akan melansir data penjualan ritel untuk April dan proyeksi ke depan setelah kemarin Indeks Keyakinan Konsumen menyentuh level tertinggi dalam hampir setahun terakhir.
Analisis teknikal
Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melemah hari ini dengan target koreksi menuju area Rp16.100/US$ yang menjadi titik support terdekat sebelum break support psikologis dengan target pelemahan selanjutnya tertahan di Rp16.150/US$-Rp16.200/US$.
Bila level itu kembali tertembus, rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan lebih jauh ke kisaran Rp16.250/US$ sebagai support terkuat.
Sebaliknya, bila rupiah berhasil menguat, level resistance menarik dicermati ada di Rp16.050/US$ dan Rp16.020/US$. Dalam jangka menengah, rupiah masih memiliki potensi penguatan ke Rp16.000/US$.
(rui)