Logo Bloomberg Technoz

SBN Tenor Pendek Diburu, Rupiah Ditutup Melemah Tipis

Tim Riset Bloomberg Technoz
13 May 2024 19:55

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah ditutup melemah tipis dalam penutupan perdagangan hari ini, Senin (13/5/2024) di tengah perburuan investor atas Surat Berharga Negara (SBN) tenor pendek dan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini.

Rupiah menutup perdagangan pasar spot dengan pelemagan 0,21% ke Rp16.081/US$, menjadi mata uang dengan penurunan nilai terbanyak kedua di Asia hari ini setelah peso Filipina yang tergerus hingga 0,76%. Mayoritas mata uang Asia bergerak di kisaran sempit jelang penantian pelaku pasar akan data inflasi Amerika pada Selasa dan Rabu pekan ini.

Beberapa mata uang Asia berhasil ditutup menguat seperti ringgit Malaysia yang naik 0,22%, dolar Singapura 0,13% dan dolar Hong Kong serta dolar Taiwan.

Tenor pendek diburu

Pergerakan rupiah yang relatif tidak terlalu volatile berlangsung di tengah perburuan investor di pasar SBN terutama untuk tenor pendek.

SBN tenor 3Y mencatat penurunan imbal hasil 2,7 bps ke 6,888% disusul tenor 4Y yang turun tipis 0,8 bps, ketika hampir semua tenor lainnya mengalami tekanan jual dengan kenaikan yield yang terbatas. SBN 10Y naik 1,5 bps ke 6,961%, sedangkan tenor 12Y naik 0,9 bps ke 7,024%.