Hasil analisis dilakukan Quilty karena laporan keuangan Starlink tidak dipublikasikan, dan punya potensi ketidakakuratan. Quilty hanya perkiraan bisnis Starlink, tidak SpaceX secara menyeluruh.
Kontribusi Indonesia atas Bisnis Starlink
Starlink telah melakukan pendekatan kepada pemerintah Indonesia, terendus sejak dua tahun lalu dan mengerucut di 2023 lewat pembicaraan Elon Musk dengan Menko Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Pasar yang luas membuat Starlink terus mengembangkan bisnis dengan mendirikan entitas PT Starlink Services Indonesia (SSI).
SSI baru mengantongi izin uji laik operasi (ULO) dari Kementerian Kominfo dengan target beroperasi tahun ini, belum diketahui estimasi kontribusi pelanggan di Indonesia. Meski begitu Starlink Indonesia sudah mulai menjual paket perangkat dan jasa layanan internet satelit orbit rendah sebesar mulai dari Rp1,1 juta per bulan untuk biaya langganan dan biaya perangkat Rp7,8 juta.
Menteri Kominfo Budi Arie menyatakan bahwa izin ULO diberikan Starlink Indonesia usai perusahaan melakukan percobaan operasi di beberapa stasiun bumi milik perusahaan. Langkah selanjutnya adalah uji coba di kawasan IKN, sebagai manifestasi wilayah non perkotaan.
Pemberian izin yang diberikan kepada Starlink Indonesia juga sebagai upaya pemerintah meningkatkan akses konektivitas. Budi Arie menyatakan seluruh keputusan berbasis kepentingan nasional.
"Akses konektivitas untuk negara kepulauan seperti Indonesia sangat menantang, oleh karena itu, perlu alternatif dan inovasi teknologi agar semua masyarakat dapat terhubung ke layanan internet. Untuk mempercepat pemerataan konektivitas, pemerintah membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, baik lokal maupun internasional," ucap Budi.
"Namun, pemerintah memastikan kepentingan negara adalah prioritas dalam setiap kolaborasi di bidang teknologi digital."
(wep)