Starlink Diprediksi Raup Rp60 T, Ada Peran Pelanggan Indonesia?
Muhammad Fikri
13 May 2024 15:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Starlink, unit bisnis layanan internet berbasis orbit rendah (Low earth Orbit/LEO) dari SpaceX milik Elon Musk akan mampu meraih laba kotor setara EBITDA US$3,8 miliar (sekitar Rp60 triliun) tahun ini menurut perhitungan Quilty Space.
Dalam laporan terbarunya, pendapatan dari Starlink, yang juga telah masuk Indonesia dan mengantongi izin uji laik operasi (ULO), akan mencapai US$6,6 miliar (sekitar Rp105,6 triliun). Starlink juga akan membukukan arus kas positif pertamanya di 2024.
Analis Chris Quilty mengatakan dalam sebuah paparan pekan lalu menyatakan bahwa pendapatan Starlink akan melampaui gabungan dari bisnis sejenis, SES dan Intelsat—dengan potensi kenaikan pendapatan 80% dibandingkan 2023.
“Jika Anda ingin menempatkannya dalam konteks, SES dan Intelsat mengumumkan bahwa mereka akan bergabung—mereka akan memiliki pendapatan gabungan sekitar US$4,1 miliar (sekitar Rp65,6 triliun),” Quilty dikutip dari laporan, Senin (13/5/2024).
Starlink per akhir Maret kemarin memiliki pelanggan sebanyak 2,7 juta orang. Data SpaceX terakhir per September 2023, Starlink telah dinikmati oleh 2 juta pelanggan.