“Walhasil akhirnya Minyakita hanya menjadi proyek dagang Kementerian Perdagangan kala itu. Itulah mengapa saat ini harga [minyak goreng] kembali naik dan Minyakita justru tidak mampu lagi menahan dan harus dinaikan HET-nya.”
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) hari ini, Senin (13/5/2024), rerata nasional harga minyak goreng kemasan sederhana di tingkat perdagangan eceran adalah Rp17.880/liter, naik 0,51% dari pekan lalu. Adapun, minyak goreng curah mencapai Rp15.820/liter, turun tipis 0,25% dari pekan lalu.
Efek Semu
Ronny menyebut kenaikan HET Minyakita sebenarnya tak lebih dari sekadar respons pemerintah untuk menyikapi lonjakan harga minyak goreng komersial yang tidak terkendali.
“Alih-alih berupaya menurunkan harga jual yang rasanya sudah sangat tidak mungkin, pemerintah justru memilih menaikkan HET Minyakita. Efeknya kepada konsumen tentu tidak terlalu terasa lagi, karena harga jual minyak goreng di pasaran sudah lebih tinggi dari HET yang akan ditetapkan pemerintah,” tuturnya.
Dengan kata lain, menurutnya, konsumen selama ini sudah terbiasa menanggung beban kenaikan harga minyak goreng. Kalau pun harga turun ke level yang ditetapkan pemerintah, konsumen tetap harus membayar kenaikan HET sebesar Rp1.000/liter.
Sementara itu, di tingkat produsen, kenaikan HET Rp1.000/liter saja dapat memberi ruang fiskal untuk menutupi kenaikan biaya produksi gegara harga CPO internasional naik.
“Artinya, produsen juga akan menaikkan harga jual migor untuk distributor dan ritel sebesar itu,” terang Ronny.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas belum lama ini mengusulkan kenaikan HET minyak goreng kemasan Minyakita menjadi Rp15.000/liter, atau naik Rp1.000 dibandingkan dengan HET sebelumnya dibanderol Rp14.000/liter.
"Saya sih usulkan naik Rp1.000 [per liter] untuk kemasannya," kata Zulhas ketika ditemui awak media selepas kunjungan di Bandara Soekarno Hatta, Banten, Senin (6/5/2024).
Menurut Zulhas, usulan kenaikan HET Minyakita ini tengah senantiasa dilakukan diskusi untuk penyesuaian harga tersebut. "Sedang didiskusikan untuk disesuaikan," tegasnya.
(wdh)