Sementara itu, pemimpin China Xi Jinping sedang melakukan tur Eropa yang dilihat sebagai upaya untuk mendorong perselisihan antara blok tersebut dan AS dengan menawarkan peluang ekonomi.
Indonesia telah lama mempertahankan pendekatan kebijakan luar negeri yang terbuka, bahkan di bawah pemimpin petahana Presiden Joko Widodo. Prabowo, yang akan mengambil alih jabatan presiden pada Oktober, mengatakan bahwa ia akan melanjutkan sikap non-blok Indonesia yang telah berlangsung lama.
Meskipun bertemu dengan Xi pada April dalam kunjungan kenegaraan pertamanya ke luar negeri setelah dinyatakan sebagai presiden terpilih, Prabowo juga pergi ke Jepang--sekutu utama AS--menunjukkan bahwa ia akan melanjutkan strategi jalan tengah dalam menavigasi persaingan AS-China.
China adalah mitra ekonomi terbesar Indonesia dan menggelontorkan lebih dari US$7 miliar ke dalam kapasitas pemrosesan komoditas Indonesia.
Jokowi telah mempertahankan pendekatan non-konfrontatif atas Laut China Selatan yang disengketakan--meskipun klaim Beijing memotong zona ekonomi eksklusif Indonesia--dan Xi lebih suka Indonesia melanjutkan pendekatan tersebut. Prabowo mengatakan selama kampanyenya bahwa ia tidak akan memihak dalam perselisihan ini.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera, Prabowo juga berjanji untuk mendorong program makan siang gratis bagi lebih dari 80 juta anak-anak, yang juga diharapkannya dapat menciptakan lapangan kerja bagi perempuan dan usaha kecil, meskipun ada kritik bahwa inisiatif ini dapat menggerogoti anggaran negara.
Prabowo mengatakan bahwa pendanaan seharusnya tidak menjadi masalah dan ia telah mempelajari cara mengalokasikan sumber daya tanpa menjelaskan lebih lanjut dalam wawancara tersebut. "Saya sangat yakin," katanya.
(bbn)