Hingga berita ini diturunkan, pihak IBST dan Bakti Taruna belum memberikan tanggapan.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama TOWR Adam Ghifari mengatakan, "Kami belum dapat memberikan komentar terkait hal ini. Keterbukaan informasi akan kami sampaikan sesuai ketentuan yang berlaku kalau memang ada yang perlu di-disclose," ujarnya saat dikonfirmasi Bloomberg Technoz, belum lama ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham IBST saat ini mayoritas dimiliki oleh PT Bakti Taruna Sejati sebanyak 79,88%, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 8,50%, dan sisanya dimiliki oleh publik sebanyak 11,62%.
IBST sendiri menyediakan menara telekomunikasi build-to-suit, kolokasi, hotel dengan sistem base transceiver, tiang sel mikro, tiang sel mikro dengan serat optik, layanan internet, serat ke rumah atau gedung.
Berdasaran laporan tahunan 2023, IBST tercatat memiliki total jumlah menara sebanyak 3.234, dengan total penyewa menara sebanyak 5.885 dan rasio kolokasi 1,82. IBST juga memiliki kabel serat optik sepanjang 17.239 km.
(ibn/wep)