Logo Bloomberg Technoz

Zulhas Mau Naikkan HET Minyakita, Pakar Pangan Sebut Tak Solutif

Pramesti Regita Cindy
13 May 2024 15:00

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat peluncuran minyak goreng rakyat Minyakita pada 6 Juli 2022./dok. Biro Humas Kemendag
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat peluncuran minyak goreng rakyat Minyakita pada 6 Juli 2022./dok. Biro Humas Kemendag

Bloomberg Technoz, Jakarta - Utak-atik kebijakan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita dinilai hanya akan membebani konsumsi rumah tangga, jika akar permasalahan di industri minyak goreng nasional tidak diurai pemerintah.

Ekonom pertanian Center of Reform on Economics (Core) Eliza Mardian mengatakan jika HET Minyakita dinaikkan, harga riil di tingkat perdagangan eceran yang diterima masyarakat pun pasti akan ikut terkerek.

“Sebetulnya, jika HET terus dinaikkan sementara penyebab akar masalahnya tidak dibenahi, masyarakat akan kian terbebani dengan kenaikan-kenaikan harga pangan dan tergerus daya belinya. Sementara itu, dari sisi pendapatan, kenaikannya tidak sebanding dengan kenaikan harga-harga pangan,” ujarnya saat dihubungi, Senin (13/5/2024).

Persoalan harga riil Minyakita di pasaran selalu di atas HET yang ditetapkan pemerintah, menurut Eliza, adalah akibat faktor distribusi yang karut marut dan mesti menjadi fokus pertama yang harus dibenahi pemerintah. 

MinyaKita di Pasar Murah Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)

Dari sisi suplai atau produksi, lanjutnya, industri minyak goreng nasional mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Artinya, tidak ada defisit pasokan minyak goreng di dalam negeri. Apalagi, permintaan global terhadap minyak nabati berbasis sawit pun cenderung tidak melonjak.